Kolaborasi Bawaslu–Polda Sulsel: Gakkumdu Didorong Lebih Dekat ke Masyarakat

Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersepakat memperkuat kerja sama dalam program Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Audiensi yang berlangsung di Mapolda Sulsel ini menegaskan bahwa Gakkumdu bukan hanya hadir untuk menindak pelanggaran, tetapi juga berperan besar dalam mencegah potensi kerawanan sejak dini.

Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli menyampaikan, masyarakat akan lebih merasakan manfaat Gakkumdu jika fungsinya tidak berhenti pada penindakan, tetapi diperluas ke bidang pencegahan. “Pencegahan adalah kunci agar masyarakat bisa menjalani proses pemilu tanpa rasa khawatir. Karena itu, kami mendorong adanya kegiatan pelatihan pencegahan bersama yang melibatkan aparat dan masyarakat,” ujarnya.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung langkah tersebut. Menurutnya, ruang bagi masyarakat untuk memahami mekanisme penanganan pelanggaran akan semakin terbuka jika Gakkumdu diperkuat dengan program edukasi. “Kami siap memfasilitasi kegiatan yang direncanakan Bawaslu, termasuk pelatihan penguatan kelembagaan. Dengan begitu, masyarakat bukan hanya tahu ke mana melapor, tapi juga merasa lebih terlindungi,” jelasnya.

Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad menambahkan, keberadaan Gakkumdu membantu menjaga stabilitas dalam setiap tahapan pemilu. Stabilitas ini, kata dia, akan berdampak langsung pada rasa aman warga dalam menggunakan hak pilihnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting bagi Bawaslu dan Polda Sulsel untuk menghadirkan Gakkumdu yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan memperkuat koordinasi dan mendorong fungsi pencegahan, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan ruang demokrasi yang lebih sehat, adil, dan aman bagi seluruh warga Sulawesi Selatan.