Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bulukumba Terima Beragam Masukan untuk Perkuat Kepercayaan Publik dan Pengawasan Pemilu

BAWASLU

Keterangan Gambar : Jurnalis bicarabaikjawapos.com, Suparman saat memberikan masukan ke Bawaslu Bulukumba pada kegiatan penguatan kelembagaan yang berlangsung di Natural Café, Senin (3 /11/2025).

Bulukumba, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Dalam upaya memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pengawasan pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba menggelar forum dialog bertema “Perspektif Publik dan Media terhadap Kerja dan Kinerja Pengawasan Bawaslu sebagai Bahan Refleksi dan Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Lembaga Pengawas Pemilu”. Kegiatan ini berlangsung di Natural Café, Senin (3 /11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, di antaranya perwakilan media, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, dan tokoh publik. Beragam pandangan dan kritik konstruktif disampaikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi kinerja pengawasan Bawaslu ke depan.

Media Apresiasi Responsivitas Bawaslu

Jurnalis Metro TV, Musdalifa, memberikan apresiasi terhadap kinerja Bawaslu Bulukumba yang dinilai sangat responsif dalam memberikan informasi kepada media.

“Koordinasi antara Bawaslu dan media sudah berjalan baik. Informasi yang disampaikan juga informatif dan cepat direspons,” ujarnya.

Namun, Ifa juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Bawaslu.

“SDM Bawaslu dalam memberikan pengawasan masih perlu diperkuat. Kepercayaan publik terhadap Bawaslu saat ini masih sekitar 50 persen, jadi masukan dan kritik publik harus dijadikan bahan perbaikan,” tambahnya.

Pandangan dan Kritik dari Publik

Sementara itu, Suparman dari Bicarabaik.com turut memberikan apresiasi terhadap pola komunikasi yang dibangun Bawaslu selama ini, meski menurutnya ada ruang yang perlu diperkuat.

“Komunikasi sudah cukup baik, namun perlu dipertimbangkan agar Bawaslu benar-benar independen. Proses pengawasan jangan sampai terpengaruh unsur luar,” ucapnya.

Ia juga menyoroti keterbatasan anggaran sosialisasi dan minimnya komunikasi dengan partai politik. 

DIALOG

Kolaborasi dan Evaluasi Menjadi Kunci

Ketua Caban Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Muh. Risal, menyampaikan pentingnya ruang kolaborasi antara Bawaslu dan masyarakat dalam pengawasan pemilu.

“Harus ada ruang kerja sama antara Bawaslu dan masyarakat agar pengawasan lebih maksimal,”ujarnya.

Dari kalangan jurnalis, Saiful dari Berita Kota Makassar menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap persoalan pemilu.

“Setiap tahun pembahasannya hampir sama. Bawaslu perlu mengidentifikasi akar masalah dari pemilu sebelumnya, mana yang sudah selesai dan mana yang belum, sehingga rekomendasinya lebih terarah,” katanya.

Ia juga mendorong agar Bawaslu aktif memberikan pembaruan informasi kepada masyarakat dan media, termasuk ikut memberi masukan terhadap pembahasan RUU Pemilu di tingkat nasional.

“Bawaslu Bulukumba seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberi aspirasi publik soal 

Ajak Mahasiswa untuk Edukasi Demokrasi

Dari kalangan mahasiswa, Gustiranda, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bulukumba menekankan pentingnya kolaborasi edukatif antara Bawaslu dan organisasi kepemudaan.

“Kami siap berkolaborasi dengan Bawaslu untuk memberikan edukasi kepemiluan kepada mahasiswa dan masyarakat. Ini penting agar partisipasi pengawasan semakin luas,” ujarnya.

Bawaslu Terbuka Terima Masukan

Menanggapi berbagai pandangan tersebut, Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar menyampaikan apresiasi atas perhatian dan masukan dari seluruh elemen masyarakat dan media. Forum seperti ini menjadi ruang refleksi penting untuk memperkuat transparansi, meningkatkan kapasitas pengawasan, dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu.

Penulis : Muh. Ashar, Fhoto : Ismail, H.S