Lompat ke isi utama

Berita

Rakor Evaluasi dan Pelaksanaan Program, Bawaslu Bulukumba Komitmen Penguatan Kelembagaan dan Penyerapan Anggaran

Emil

Keterangan Gambar : Plt Koordinator Sekretariat Bawaslu Bulukumba, Emil Syahbuddin saat mengikuti Kegiatan Fasilitasi Rapat Pembahasan Penyerapan Anggaran pada Semester Akhir Anggaran yang berlangsung di Ruang Rapat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (03/10/2025).

Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan kegiatan fasilitasi penyerapan anggaran semester akhir sebagai momentum penting untuk menjaga eksistensi lembaga di mata masyarakat. Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, menegaskan bahwa perencanaan kegiatan di akhir tahun harus benar-benar terfokus pada penguatan kelembagaan dan memiliki dampak nyata.

“Kegiatan ini merupakan payung besar atau rumah besar untuk menjaga eksistensi Bawaslu di mata masyarakat. Jangan sampai ada persepsi bahwa Bawaslu tidak memiliki kegiatan pada non-tahapan, sehingga perlu kita merencanakan betul kegiatan yang berdampak langsung terhadap penguatan kelembagaan dengan dukungan anggaran yang tersedia,” tegas Mardiana Rusli saat menyampaikan arahannya.

Pernyataan ini disampaikan dalam Kegiatan Fasilitasi Rapat Pembahasan Penyerapan Anggaran pada Semester Akhir Anggaran yang berlangsung di Ruang Rapat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (03/10/2025). Rapat ini dihadiri oleh Anggota Bawaslu Sulsel Andarias Duma, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel Awaluddin Mustafa, seluruh Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan, serta operator keuangan dari 24 Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, mempercepat perencanaan, dan mendorong penghematan serta akuntabilitas penggunaan anggaran.

Sejalan dengan upaya memaksimalkan penyerapan, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel, Awaluddin Mustafa, menekankan pentingnya percepatan perencanaan. Ia mengambil keputusan sebagai KPA untuk memastikan sisa anggaran segera direalisasikan.

“Kegiatan-kegiatan yang belum direncanakan mohon untuk segera direncanakan secepatnya. Keputusan ini saya ambil sebagai KPA untuk menyikapi sisa anggaran agar kita bisa segera mengejar realisasi. Pastikan kita sebagai sekretariat selalu memfasilitasi kerja-kerja kelembagaan sesuai peraturan-undangan, dan jangan lupa setelah kegiatan langsung kerjakan SPJ-nya,” ujar Awaluddin.

Kepala Bagian Administrasi, Muhlis Masud, juga menyepakati langkah efisien dalam penggunaan anggaran di sisa tahun berjalan. Sementara itu, Andarias Duma mengingatkan jajaran di Kabupaten/Kota agar berhati-hati dalam menjalankan program di tengah upaya maksimalisasi penyerapan tiga bulan ke depan. Ia menekankan pentingnya komunikasi intens dengan provinsi agar tidak terjadi kesalahan langkah.

Selain fokus pada anggaran, Mardiana Rusli juga menyoroti pentingnya efisiensi pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Ia meminta Bawaslu di semua tingkatan melakukan pendataan ulang BMN.

“Pengelolaan BMN harus dilakukan pendataan ulang. Jika ada Ketua dan Anggota memiliki perangkat yang sama, seperti PC, laptop, dan tablet, maka salah satunya harus dikembalikan ke pengelola BMN agar tidak dobel, sehingga bisa digunakan secara efisien oleh staf,” jelasnya.

Kepala Sekretariat, Awaluddin Mustafa, menindaklanjuti hal tersebut dengan meminta bagian BMN segera mencatat ulang perangkat yang layak, rusak sedang, atau rusak berat. Ia juga menegaskan bahwa setiap pegawai berhak mendapatkan sarana kerja yang layak, sehingga perangkat ganda harus dikembalikan dan diinventarisasi ulang.

Merespon hal tersebut, Plt Koordinator Sekretariat Bawaslu Bulukumba, Emil Syahbuddin menyatakan komitmennya untuk memperkuat kelembagaan, menjaga akuntabilitas, serta memastikan efisiensi dalam pengelolaan anggaran dan sarana pendukung kerja kelembagaan di Jajaran Bawaslu Bulukumba.

Ketua
EVALUASI

 

 

Sumber : Humas Bawaslu Sulsel